gaya hidup minimalis raditya dika
Beberapahari lalu saya gak sengaja nonton youtube channel nya Raditya Dika. Dan dia ternyata lagi membahas tentang gaya hidup minimalism. Kalau gaya hidup minimalis kita terapkan, sepertinya bagus yach kita bisa hidup sederhana saja. :) Reply Delete. Replies. t h y a 2 January 2019 at 18:12. iya mas.. bisa lebih hemat ;) Delete.
Kitabukan artis tapi kita Room tour di Rumah Artis yaitu Denny cagur ROOM TOUR RUMAH MEWAH DENNY CAGUR ROOM TOUR RUMAH MEWAH DENNY CAGUR ROOM TOUR RUMAH MEW.
Faktanya kita ambil dari satu orang yang kaya yaitu Raditya Dika. Jika anda juga mengikuti channel dari raditnya dika, maka paham ada video yang membahas mengenai gaya hidup ini. Anda bisa perhatikan dalam beberapa tahun kebelakang ini, raditnya dika sering sekali menggunakan penampilan yang apa adanya dan tidak berlebihan. Mungkin, bisa saya
Beberapasaat yang lalu, mimin nonton video stand up comedy raditya dika (SUCRD) 2019. Dalam video tersebut radit mengungkapkan beberapa hal pribadi dalam hidupnya seperti lupa bawa amplop pernikahan, moment istrinya memperlihatkan hasil testpack, hingga penerapan gaya hidup minimalis. Dari berbagai hal yang diungkapkan dan bikin ngakak, ada
BentukModular Maksimalkan Lahan Terbatas. Suasana rumah yang sederhana akan terasa nyaman dan hangat. Inilah Gambar Denah Desain Rumah M
Sie Sucht Ihn Köln Markt De. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Gaya Hidup Minimalis Adalah Tren Terkini Kaum Milenial, Ini Penjelasannya! Gaya Hidup Minimalis Adalah Tren Terkini Kaum Milenial, Ini Penjelasannya! Untuk para kaum milenial, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang sedang menjadi tren hangat. Untuk beberapa orang, gaya hidup seperti ini dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya dirinya. Konsep gaya hidup ini mulai dikenal di Indonesia salah satunya karena adanya suatu dokumenter tentang Marie Kondo dengan cara Konmari yang dilakukan olehnya. Selain itu, seorang penulis dan stand up comedian asal Indonesia bernama Raditya Dika juga ikut mempopulerkan gaya hidup minimalis. Dengan cara membatasi berbagai barang yang dimiliki, seseorang akan bisa lebih percaya diri karena akan bisa lebih fokus pada berbagai hal yang mampu mengembangkan dirinya sendiri. Namun, masih ada banyak berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang gaya hidup minimalis. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskannya secara lengkap khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel tentang gaya hidup minimalis di bawah ini hingga selesai. Pengertian Gaya Hidup Minimalis Dikutip langsung dari laman Breakthetwitch, gaya hidup minimalis adalah suatu konsep menjalani hidup dengan barang sedikit dan sesederhana mungkin, tapi mampu memberikan manfaat yang maksimal. Slogan yang banyak dikenal dari gaya hidup minimalis adalah less is more. Awalnya memang gaya hidup ini lebih dikenal di dalam dunia seni, khususnya dalam desain bangunan dan arsitektur. Untuk itu, sering kali gaya hidup ini hanya dianggap sebagai suatu arsitektur dan desain bangunan saja. Gaya hidup seperti ini didasari dari suatu pemikiran bahwa sebagian besar orang mempunyai berbagai hal yang sebenarnya tidak benar-benar mereka perlukan. Sebenarnya, manusia bisa tetap hidup dengan tanpa berbagai hal tersebut namun tetap saja ingin menyimpannya, sehingga bisa membuat rumah menjadi terasa sesak. Ketika seseorang menerapkan gaya hidup ini, berbagai barang yang tidak diperlukan harus segera dibuang atau diganti dengan sesuatu yang lebih berguna untuk kehidupannya. Walaupun demikian, gaya hidup ini sebenarnya tidak hanya sebatas membuat lingkungan rumah yang rapi dan baik dipandang atau merapikan rumah saja. Karena, gaya hidup minimalis juga lebih fokus dalam memberikan dampak yang besar pada orang lain dan pada lingkungan yang ada disekitarnya. Jadi, inti dari gaya hidup minimalis adalah meninggalkan sikap berlebihan dan boros, untuk menjalani hidup yang lebih sederhana tapi lebih berkualitas. Baca juga Burnout Adalah Masalah Serius yang Mengganggu Produktivitas Anda, Ini Penyebabnya! Manfaat Gaya Hidup Minimalis Dengan menjalani gaya hidup minimalis, tentu ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda rasakan. Anda tidak hanya bisa menjadi lebih percaya diri, tapi ada sederet manfaat lainnya yang akan Anda rasakan. Bersumber dari laman Lifehack dan Nosidebar, beberapa manfaat dalam menjalani gaya hidup minimalis adalah sebagai berikut 1. Terdapat Banyak Ruang Untuk Hal yang Lebih Penting Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gaya hidup minimalis adalah tentang bagaimana cara mengurangi berbagai barang yang kurang atau tidak mempunyai fungsi di dalam hidup Anda. Sebagian dari Anda mungkin memiliki pakaian yang bertumpuk-tumpuk dan jarang digunakan. Dengan menjalani gaya hidup ini, maka Anda bisa mengurangi pakaian tersebut. Bila Anda bisa melakukannya, lemari yang mulanya penuh, akan mempunyai banyak ruang untuk berbagai hal yang sebenarnya Anda perlukan. Contoh lainnya, Anda bisa menyingkirkan berbagai benda yang jarang Anda gunakan di kamar untuk bisa mendapatkan meja kerja yang lebih besar. 2. Mengurangi Beban Pikiran Dengan mempunyai lebih sedikit barang, maka Anda akan terbebas dari beban pikiran akan kehilangan barang. Selain itu, dengan kerapian tersebut Anda tidak akan kesulitan dalam mengingat tempat menyimpan suatu barang. Dengan menjalani gaya hidup ini juga Anda bisa lebih fokus dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga akan meminimalisir beban pikiran di tempat pekerjaan. 3. Bisa Lebih Fokus Pada Hobi dan Kesehatan Selain tentang barang, menjalani gaya hidup minimalis juga berarti Anda mampu memanfaatkan dengan baik apa yang Anda miliki, termasuk di dalamnya waktu Anda. Mungkin Anda sudah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan berbagai hal yang kurang bermanfaat tanpa Anda sadari. Dengan meminimalisir hal tersebut, maka Anda bisa lebih fokus dalam mendalami hobi Anda. Selain itu, Anda juga akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk melakukan olahraga. 4. Mengurangi Ambisi Akan Hal Material Walaupun uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, namun uang bisa membeli berbagai hal yang bisa membuat Anda lebih merasa nyaman. Anda bisa mempunyai pakaian yang paling nyaman, tempat tidur, dan masih banyak lagi. Kenyamanan yang sudah Anda capai selama ini tidak akan membuat Anda merasa cukup, sehingga nantinya tidak akan ada ambisi yang lebih besar untuk mempunyai berbagai barang lain. 5. Menghemat Lebih Banyak Walaupun demikian, perlu Anda garis bawahi bahwa menjalani gaya hidup minimalis bukan artinya Anda mengeluarkan biaya yang minim. Justru karena Anda bisa lebih fokus pada barang yang mempunyai fungsi maksimal, umumnya Anda akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Tapi, biaya banyak yang Anda keluarkan tersebut tidak akan berlangsung secara lama. Kenapa? Karena barang yang Anda miliki saat ini lebih nyaman, fungsional, dan bisa bertahan lama. Sehingga, untuk perhitungan jangka panjang, pengeluaran Anda akan lebih sedikit. Lalu, Apa Bedanya Gaya Hidup Minimalis dan Konmari? Berikut ini beberapa hal yang membedakan gaya hidup minimalis dan konmari 1. Akar Filosofi yang Berbeda Walaupun memang gaya hidup minimalis dan juga konmari mempunyai konsep yang sama terkait merapikan hidup untuk mendapatkan kebahagian serta kepuasan, namun keduanya ternyata mempunyai akar yang berbeda. Konmari berasal dari ajaran Shinto dan lebih fokus pada aliran energi, yang mana terlihat dari hubungan setiap orang serta berbagai barang yang dimilikinya. Sebaliknya, gaya hidup minimalis justru lebih fokus pada individu itu sendiri dan usahanya untuk membebaskan diri sendiri dari adanya ikatan dengan berbagai barang yang dimilikinya. Gaya hidup minimalis bisa dilihat dari respon seseorang terkait gaya hidup orang barat yang sangat bergantung pada kapitalis dan materialis. Sedangkan konmari lebih fokus pada spiritualisme dari timur dan menunjukan rasa hormat pada barang yang dimiliki. Hal ini tentunya tidak dimiliki oleh masyarakat yang hidup di barat. 2. Lebih Ekstrim Gaya hidup minimalis adalah tentang kesederhanaan. Semakin banyak barang yang Anda miliki, maka Anda akan semakin dimiliki oleh berbagai barang tersebut. Lalu dalam konsep gaya hidup minimalis, Anda akan dipaksa berpisah pada hasrat untuk mempunyai berbagai barang materialis dan hanya mempunyai barang yang benar-benar Anda perlukan saja. Gaya hidup minimalis tentunya bukan hanya seperti gaya hidup konmari saja, tapi lebih menjadi gaya hidup dan lebih terbuka untuk berbagai interpretasi tertentu. Artinya, berbagai hal yang dianggap penting untuk Anda, belum tentu penting untuk orang lain yang ada di sekitar Anda. Selain itu, gaya hidup minimalis juga lebih memaksa Anda untuk bisa terlepas dari berbagai benda yang pada dasarnya sulit untuk dibuang, seperti aksesoris yang diturunkan secara turun-temurun, foto, dan berbagai benda sentimental lainnya. 3. Konmari Bisa Minimalis, Tapi Bisa Juga Tidak Gaya hidup konmari adalah cara dalam mencapai kehidupan yang lebih ideal dengan cara menyimpan barang yang sifatnya spark joy. Di dalam artikelnya, Marie menyampaikan bahwa dengan mengikuti cara yang ia tulis di dalam bukunya, yakni membongkar dan mengumpulkan semua barang dari lemari dan tempat lain, lalu memutuskan barang mana yang akan disimpan berdasarkan spark joy atau tidak, akan bisa menghasilkan suatu gaya hidup yang lebih minim, tapi tidak untuk semua orang. 4. Konmari Lebih untuk Menyimpan, Bukan Membuang Barang Sebenarnya, Marie menyadari bahwa banyak orang sering mengaitkan metodenya dengan gaya hidup minimalis karena membuang berbagai barang yang tidak spark joy. Hal tersebut membuat banyak orang hidup dengan mengandalkan beberapa barang saja. Namun, Marie menjelaskan lagi bahwa untuknya, hal tersebut lebih ke arah merapikan bukan membuang, dan juga memilih barang apa saja yang ingin Anda simpan. Baca juga 10 Teknik Mencari Ide untuk Pemecahan Masalah Kesimpulan Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang gaya hidup minimalis. Jadi, gaya hidup minimalis adalah suatu konsep menjalani hidup dengan barang sedikit dan sesederhana mungkin, tapi mampu memberikan manfaat yang maksimal. Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa Anda rasakan saat menjalani gaya hidup ini, seperti akan ada lebih banyak ruang untuk hal yang lebih penting, mampu mengurangi beban pikiran, bisa lebih fokus lagi pada kesehatan dan hobi Anda, mengurangi ambisi pada berbagai material dan bisa menghemat lebih banyak biaya. Pun sama halnya dengan perusahaan yang menjalani operasional bisnisnya secara minimalis. Bukan tidak mungkin manfaat seperti yang sudah kami jelaskan diatas juga akan bisa dirasakan. Salah satu cara perusahaan untuk menjalani kegiatannya secara minimalis adalah dengan mendigitalisasi berbagai proses bisnisnya lewat sistem yang sudah terintegrasi dan otomatis, seperti menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, maka seluruh kegiatan pembukuan dan laporan keuangan bisa tersaji secara otomatis, cepat dan akurat. Seluruh fitur dan modul yang ada di dalamnya juga sudah terintegrasi secara penuh. Sehingga, perusahaan bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnisnya saja. Rasakan seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online sekarang juga dan coba gratis selama 30 hari dengan hanya klik banner di bawah ini. Penulis yang berasal dari lulusan jurnalistik yang tertarik dengan gaya hidup perkantoran dan dunia kerja. Di blog Accurate Online, Vina juga sering membuat berbagai konten artikel yang bermanfaat untuk pebisnis dan karyawan di Indonesia. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
- Deretan artis terapkan gaya hidup minimalis membuktikan mereka yang berpenghasilan besar belum tentu memilih hidup mewah hingga cenderung hedon. Para artis berikut ini memutuskan untuk menerapkan prinsip minimalis khususnya terkait barang-barang yang mereka miliki hingga kebiasaan berbelanja. Penasaran siapa saja artis terapkan gaya hidup minimalis? Simak daftarnya di bawah ini. 1. Angela Gilsha Baca Juga Akhirnya Amanda Manopo dan Arya Saloka Resmi Menikah dengan Adat Jawa, Cek Faktanya Angela Gilsha [Instagram/Angelagilsha]Artis Angela Gilsha menerapkan gaya hidup minimalis di kesehariannya. Alih-alih mengoleksi baju atau sepatu branded,ia lebih memilih untuk memiliki barang yang memang dibutuhkan saja. Salah satu siasat yang digunakan Angela Gilsha untuk minimalis adalah melakukan decluttering, memilah barang yang tidak digunakan lalu dijual dengan harga murah atau diberikan kepada yang membutuhkan. 2. Raditya Dika Raditya Dika [Revi C Rantung/ Dika juga memilih untuk hidup minimalis dengan memastikan hanya memiliki barang yang benar-benar dibutuhkan. Hal tersebut, diakui bapak satu ini membuat hidupnya lebih bahagia. Komedian ini membiasakan diri untuk tidak mengoleksi banyak barang. Jika ada yang berlebih atau tidak terpakai, Raditya Dika memilih untuk menjualnya. Baca Juga Amanda Manopo Mulai Rajin Upload TikTok, Putri Anne Masih Galauin Arya Saloka Mas Ganteng Makin Cinta Nih 3. Cinta Laura
Jakarta - Raditya Dika kini mencoba menjalani hidup minimalis. Tak lagi mengoleksi banyak barang, YouTuber dengan lebih dari 5 juta subscriber itu memilih menjual koleksi barangnya yang tak terpakai, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan sedikit apa gaya hidup minimalis yang coba dijalani Raditya Dika? Apakah sama dengan hidup sederhana?Gaya hidup minimalis a la Raditya Dika berfokus pada penggunaan barang-barang ataupun perabotan yang benar-benar berguna dan dipakai sehari-hari. Tidak ada tumpukan barang tak terpakai atau tumpukan pakaian yang membuat sesak lemari. Esensi dari gaya hidup minimalis adalah meninggalkan sikap boros dan berlebihan, untuk hidup yang lebih simpel namun berkualitas. Ini cara menjalani gaya hidup minimalis seperti Raditya Dika, dikutip dari The Singkirkan Tumpukan BarangSingkirkan barang-barang yang membuat ruangan terasa lebih sempit. Barang itu bisa berupa lusinan kertas tak terpakai, bon pembelian, perhiasan kecil imitasi yang dibeli karena 'lapar mata' namun tak pernah dikenakan, voucher belanja kedaluwarsa atau pulpen yang sudah rusak. Pisahkan barang sesuai kategori agar lebih mudah bagi petugas kebersihan untuk menyortir barang yang bisa didaur ulang. Mungkin langkah pertama ini terkesan sepele. Tapi begitu kamu mendapati ruanganmu jadi lebih luas, maka kamu akan merasa Aturan 90/90Masih bingung barang apa saja yang harus disingkarkan dan disimpan? Terapkan aturan 90/90 untuk menjawab beberapa pertanyaan ini- Apakah barang tersebut kamu gunakan dalam 90 hari terakhir?- Apakah kamu berencana memakai barang tersebut untuk 90 hari berikutnya?- Untuk benda musiman, misalnya sweater musim dingin, baju lebaran, jaket/coat yang hanya dikenakan saat udara dingin, tentukan dalam hitungan tahun. Apakah kamu masih memakainya tahun lalu?- Apakah baju-baju atau barang tersebut selalu berada di laci atau tumpukan paling atas?Jika jawabannya sebagian besar 'tidak', berarti kamu tidak benar-benar membutuhkannya dan sudah saatnya disingkirkan. Dalam konteks ini, kata 'singkirkan' bukan berarti kamu harus membuangnya ke tempat sampah. Bisa kamu berikan ke orang lain atau jual di garage sale jika ingin mendapatkan tambahan uang. 3. Jangan Simpan Barang DuplikatSering kali secara tak sadar kita membeli barang dengan bentuk dan fungsi yang mirip. Pakaian, misalnya. Entah itu jaket, kemeja, mantel, T-shirt atau celana. Yang perlu kamu lakukan adalah menyortir dan menyingkirkan barang yang sama persis, atau hampir mirip penampakan dan tidak perlu punya 2-3 kemeja lengan panjang kotak-kotak, cukup simpan satu. Begitu pula T-shirt warna hitam atau navy yang sama-sama berwarna gelap. Hal yang sama juga berlaku pada sepatu. Misalnya saja jika kamu punya tiga pasang sepatu flat tapi yang selalu dipakai hanya satu, maka untuk apa menyimpan dua pasang sepatu lainnya? 4. Saat Beli Barang Baru, Singkirkan yang LamaIngat lagi poin tiga, hindari menyimpan barang duplikat. Jika kamu membeli barang baru -dengan alasan kamu sangat membutuhkannya bukan hanya karena ingin- maka singkirkan barang lama yang fungsinya saja tas. Kamu ingin membeli tas baru karena menurutmu tas yang lama kurang fungsional dan tak nyaman dipakai. Contoh lainnya adalah jaket, di mana kamu memutuskan membeli yang baru karena yang lama kurang membuat tubuhu hangat. Setelah membeli, kamu bisa menghibahkan jaket atau tas yang lama karena ke depannya juga tidak akan kamu pakai lagi. Jadi saat membeli barang baru, pastikan ada alasan kuat yang memang penting untuk kamu Main Game 'Minimalis'Cara satu ini terinspirasi dari dokumenter 'Minimalism A Documentary About the Important Things' yang tayang di Netflix, di mana film tersebut mengikuti kehidupan dua orang; Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus yang juga dikenal dengan sebutan 'The Minimalists'. Mereka mengusung konsep 'less is more', di mana hidup dengan hanya sedikit barang dan perabotan membuat hari-hari mereka terasa lebih berharga karena hanya hal-hal penting yang mereka cara memainkan 'minimalist game'?Permainan ini mengharuskan kamu membuang atau mendonasikan barang-barang tak terpakai setiap hari dalam satu bulan. Hari pertama kamu harus menyingkirkan satu barang. Hari kedua, dua barang yang disingkirkan. Hari ketiga kamu harus membuang/mendonasikan tiga barang, begitu seterusnya selama satu yang dilakukan secara bertahap ini akan memudahkanmu menjalani hidup minimalis sedikit demi sedikit. Nantinya di akhir bulan, akan terasa perbedaan signifikan dalam caramu memaknai barang yang benar-benar sudah siap menjalani gaya hidup minimalis seperti Raditya Dika? ami/ami
Mempunyai uang berlimpah dan bisa beli semua yang diinginkan, pastinya menjadi impian semua orang. Eggak heran jadinya kalau banyak banget orang yang berkerja keras dan cerdas demi mendapatkan uang dan mempunyai pola pikir materialistis. Pastinya Be-emers pernah membeli barang yang sebetulnya itu enggak terlalu dibutuhkan tapi sangat diinginkan. Beli barang branded dengan harga yang terbilang cukup fantastis hanya demi tampil up to date, atau hanya beli karena flashsale. Sebab, takut flashsale-nya keburu berakhir, padahal dirumah masih mempunyai barang yang antri untuk dipakai alias menumpuk. Inilah hal-hal yang dijauhi oleh orang minimalis. Barang-barang yang sudah 90 hari terpajang rapi tanpa dipakai atau digunakan sama sekali sebenarnya termasuk barang yang nggak memberikan nilai pada diri kamu dan sebaiknya diobralkan saja. Begitu pula yang dilakukan oleh Raditya Dika di channel youtube-nya yang membahas tentang gaya hidup minimalis. Dia mulai membiasakan hidup minimalis dengan mengobral barang-barang yang sudah tidak memberikan nilai dalam hidupnya. Bahkan, dia rela menjual koleksi jam tangannya. Lalu, hasil penjualan dari seluruh koleksi jam tangan dia tersebut digunakan untuk membeli satu jam tangan dengan kualitas yang baik, dimana harga jam tangan baru nya tersebut hampir setara dengan semua jam tangan yang telah dia jual. Kemudian, sisa dari penjualan jam tangan tersebut dia gunakan untuk investasi. Tujuan untuk memulai gaya hidup minimalis itu sendiri sebetulnya adalah untuk meninggalkan habit yang konsumtif, boros, serta sikap yang berlebih-lebihan agar hidup sesuai dengan kebutuhan saja. Saatnya merubah mindset ke penerapan gaya hidup yang positif dan berkualitas. Berikut cara menerapkan hidup minimalis ala Raditya DikaAturan 90/90 Menurut Radit, dalam menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan kalian harus menetapkan aturan 90/90. Maksudnya adalah dengan bertanya ke diri sendiri yaitu, "Apakah barang tersebut ada dipakai atau digunakan dalam 90 hari belakangan ini?" dan juga "apakah barang tersebut akan dipakai atau digunakan dalam 90 hari kedepannya?" Dengan begitu, pasti akan lebih mudah menentukan barang yang sudah tidak bernilai dengan barang yang masih bernilai untuk diri Tumpukan Barang Singkirkan barang-barang yang membuat ruangan kamu terasa lebih sesak. Contohnya, barang yang sudah semestinya diganti atau tak layak pakai. Mungkin langkah ini terlihat sepele. Namun, setelah kamu melihat ruanganmu jadi lebih rapi, luas dan bersih, maka kamu akan merasa lebih Beli Barang Baru, Singkirkan yang Lama Pastikan setelah membeli barang yang baru, barang yang lama disingkirkan jika fungsinya sama. Seperti Radit, yang menjual semua koleksi jam tangannya dengan mengganti sebuah jam yang baru. Menurutnya, akan lebih bahagia setelah menjual barang yang lama dan menggantikannya dengan yang baru. Sebab, dia dapat merasakan jam baru tersebut lebih bernilai dibandingkan dengan koleksi jam dia sebelumnya. Baca Juga Alasan Kenapa Milenial dan Gen Z Harus Investasi di Instrumen Reksadana
Punya banyak uang dan bisa beli apapun yang kamu inginkan, hal itu mungkin jadi impian semua orang. Nggak heran kalau banyak banget orang yang mengidam-idamkan uang dan mempunyai pola pikir materialistis. Pernah nggak sih kamu membeli barang yang sebenarnya nggak terlalu kamu butuhkan tapi sangat kamu inginkan? Beli barang fashion branded dengan harga ratusan juta hanya karena ingin tampil up to date, atau beli hanya karena diskon. Sebab, takut ketinggalan diskon, padahal dirumah masih banyak barang yang antri buat dipakai alias inilah yang dihindari oleh orang minimalis. Barang-barang yang selama 90 hari hanya tersimpan rapi tanpa dipakai lagi sebenarnya termasuk barang yang nggak memberikan nilai pada diri kamu dan sebaiknya yang dilakukan Raditya Dika dalam channel youtube-nya yang membahas tentang gaya hidup minimalis. Dia mulai menerapkan gaya hidup minimalis dengan menjual barang-barang yang dia rasa sudah tidak memiliki nilai dalam hidupnya. Bahkan dia memberanikan diri untuk menjual koleksi jam tangannya. Lalu, hasil penjualannya digunakan untuk membeli satu jam tangan, dimana jam tangan baru nya tersebut memiliki harga yang hampir sama dengan semua jam tangan yang dia jual. Bahkan, masih ada sisa sedikit yang bisa dia gunakan untuk dari gaya hidup minimalis itu sendiri sebenarnya adalah meninggalkan sikap yang konsumtif, hidup boros, serta sikap yang berlebihan supaya hidup sesuai kebutuhan saja. Saatnya merubah pola pikir untuk mendapatkan gaya hidup yang positif dan berkualitas. Berikut cara menjalani gaya hidup minimalis ala Raditya DikaSingkirkan Tumpukan BarangSingkirkan barang-barang yang membuat ruangan terasa lebih sempit. Contohnya, kertas tak terpakai, barang-barang yang sudah harus diganti, atau barang tak layak pakai. Mungkin langkah pertama ini terkesan sepele. Tapi, begitu kamu melihat ruanganmu jadi lebih luas, rapi, dan bersih, maka kamu akan merasa 90/90Menurut Radit, untuk menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan kalian harus menetapkan aturan 90/90. Apakah barang tersebut dipakai dalam 90 hari terakhir? Dan juga apakah barang tersebut akan dipakai 90 hari selanjutnya? Dengan begitu, pasti akan lebih mudah memilah barang yang sudah tidak digunakan lagi dan yang masih sering Beli Barang Baru, Singkirkan yang LamaJika hendak membeli barang baru, maka singkirkan barang lama yang fungsinya sama. Seperti Radit, dia menjual semua jam yang pernah dikoleksi dengan mengganti jam yang baru. Menurutnya, akan lebih bahagia setelah menjual jam yang lama dan membeli yang baru. Karena, dia merasakan nilai yang dapat setelah membeli jam baru tersebut lebih berharga dibandingkan keseluruhan jam yang pernah dia tunggu apalagi?! Mulailah hidup minimalis. Jangan lupa investasi agar keuanganmu lebih baik dari sekarang dan agar masa depanmu anti panik. Investasi reksadana di aja, fitur robo-advisor memudahkan dalam berinvestasi.
gaya hidup minimalis raditya dika